Menyambut mentari
Setiap kita terbangun, ada rasa syukur yang mendalam karena ALLAH SWT masih memberikan kesempatan untuk bernafas. Sungguh tak terbanyang andai semalam adalah nyawa terakhir kita, apa yang akan kita jawab atas pertanyaan malaikat?
Siapa Tuhanmu?
Siapa Nabimu?
Apa Kitabmu?
Apa Agamamu?
Siapa Saudaramu?
lontaran pertanyaan malaikat dengan wajah garang tiada ampun, beserta gada yang besar lagi kokoh di tangannya yang siap menghancurkan tubuh kita manakala kita tak mampu menjawab pertanyaannya.
itu baru pertanyaan awal, bagaimana keselanjutannya? entahlah sungguh tak terbayang.
maka bersyukurlah ketika kita masih diberi kesempatan untuk bernafas. masih ada kesempatan kita untuk memperbaiki diri. sebagaimana pesan Baginda Rosululloh SAW "orang yang cerdik adalah orang yang selalu ingat hari kiamat dan mempersiapkannya."
namun,
fikiran orang ketika bangun pagi tidaklah sama
ada yang panik,
ada yang bingung,
ada yang terbebani
namun ada pula yang tersenyum seraya berkata "Yaa Allah sungguh besar karuniamu, yang telah menyiapkan segala kehidupan di dunia ini beserta ilmunya"
mengapa terdapat banyak perbedaan pandangan dari tiap manusia
ya wajarlah. setiap orang memiliki permasalahan masing2, ada yang terhimpit ekonomi, ada yang terbebani tugas kerjaan yang berat, ada yang galau karena soal cinta dan sebagainya dan sebagainya.
tapi yang paling parah adalah orang yang benar-benar cuek, g mahu tau tentang kehidupannya. dan menghabiskan sisa kehidupannya dengan sia-sia,
perjuangan hidup memang berat, dan sungguh berat. bahkan setiap hari sebenarnya ujian yang diberikan itu bertambah banyak. (y memang mestinya dengan tambah umur, kita mesti semakin bijak). so yang diperlukan pertama adalah IMAN.
IMAN itu percaya dalam hati, diucapkan dengan lisan dan dilakukan dengan anggota badan (itu perlajaran agama yang pernah ane dapat waktu Es Em Pe)
nah kalo kita ngaku iman, mestinya kita harus percaya bahwa ALLAH memberikan ujian dan beban itu bukan untuk menyengsarakan kita. melainkan memberikan game agar kita senang dan happy dalam menjalani hiddup ini
pernah maen game kan???
misal aja tetris, kita berharap yang muncul batang lurus, eee yang keluar malah z ato malah T, tapi kita g bosan kan??? malah terus mencoba dan mencoba (kata orang jawa try and Try again). dan begitu kita bisa menata dengan baik, kotak2 tersusun dengan lurus dan ilang, poin bertambah. dan kita menjadi semakin bangga,
ada rasa sensasi
ada prestasi
dan yang terpenting adalah makin percaya diri
kita semakin yakin bahwa kita mampu melakukan sesuatu.
itu yang terpenting. adalah dari setiap ujian akan menjadikan kita semakin kuat dan tertantang untuk menghadapinya. bukan menjadikan kita semakin lemah
SO. Apabila kita selalu berprasangka Baik Kepada ALLAH SWT
ujian dan cobaan hidup akan terasa indah
laksana kompetisi dalam lomba
menjadikan kita semakin tertantang untuk menghadapi dan menaklukkan